Cara Memutus Siklus Jin Keturunan
Bagaimana cara..
MEMUTUS SIKLUS JIN KETURUNAN
......?????
Sebelum bahas Jin keturunan dan bagaimana cara memutuskan siklusnya. Kita akan bahas terlebih dahulu tentang sebab-sebab masuknya jin kedalam tubuh kita. Secara ringkas, syaitan jin masuk kedalam tubuh manusia bisa disebabkan beberapa faktor:
Seperti yg sudah kita plajari di pelatihan.
Bahwa ada 7 sebab jin masuk dalam tubuh manusia.7 sebab yg paling umum dan paling sering terjadi di indobesia
meskipun banyak pintu2 lainnya..tapi kita akan bahas di 7 penyebab ini saja.
1.sihir
2.ritual over dosis
3.tenaga dalam
4.jimat
*5.jin nasab*
6.di cintai jin
7.akibat kelalaian.
Dan Kita akan bahas ulang pintu masuk nomer 5.
Yaitu
*JIN NASAB ATAU JIN KETURUNAN*
ini adalah kasus yg cukup rumit karena harus melibatkan kluarga.besarnya.
Dan memang kebanyakan kasus orang yg gangguan jin.mereka rata2 punya latar blakang gangguan jin nasab.
Skarang kita bahas tentang “Jin Keturunan” yang juga disebut jin nasab, jin leluhur, titisan, indigo, ilmu keturunan atau dalam bahasa umum disebut penyakit keturunan dan dalam bahasa medis disebut penyakit genetis atau penyakit keturunan.
Catatan awal: tidak ada penyakit keturunan yang ada hanyalah jin keturunan yang mewarisi penyakit secara turun-temurun disebabkan sifat/karakter dan akidah serta ritual ibadah yang sama dalam darah yang sama.
Setiap manusia terlahir dalam keadaan suci,sebagai muslim. lalu ayahnyalah yang menjadikan ia yahudi, nasoro atau majusi.
Begitu sabda nabi sholallahu alaiyhi wa sallam.
Jadi tidak ada dosa yang diturunkan, ataupun penyakit yang diturunkan dari gen ayah atau ibunya. Hanya saja kemudian, jin yang selama ini disembah ayahnya merasa bahwa anak manusia ini adalah miliknya. Jin merasa memiliki/posessive terhadap seluruh keturunannya karena ayahnya dibesarkan dalam pelukan/kekuasannya.
*Ayahnya jadi hamba syaitan maka syaitan akan mengambil keturunannya.*
Ini yg disebut tumbal
Tidak ada dosa yang diturunkan, hanya saja dampak negative dosa itu berdampak pada jiwa anaknya karena ia dibesarkan dalam lingkungan yang penuh kekufuran.
Sebagaimana ayah yang meninggalkan utang, maka anak dan keturunan menanggung beban yang sama.
Syaitan jin yang menjadi khadam/pembantu ayahnya, akan mencari anak yang memiliki karakter yang sama dengan ayahnya atau sesuai yang ia sukai.
Misalkan anak ini pembangkang pemarah. dan sifatnya seperti binatang, maka akan didiami jin dari kalangan binatang!
Misal, anak ini pendiam, pemalu, pemalas.. maka jin sihir (tukang sihir dan nujum/peramal dikalangan jin tinggal disana).
Pertama ia akan menawarkan jasa yang keren-keren, misal bisa melihat masa depan, melihat wujud jin, melihat alam ghaib, bisa mengobati, baca fikiran… dan anak ini menerimanya bahkan dijadikan jin itu sahabatnya.
Maka dalam kondisi ini jin tinggal disana, menemani hari-hari anak ini hingga dewasa.
Anak ini kemudian dikenal sebagai anak indigo, dan ia berpotensi jadi pengobat spiritual (dukun) dikemudian hari.
Jika terjadi pada wanita, syaitan jin itu akan mendekati hingga memperkosanya dialam mimpi. Lama-kelamaan wanita itu menikmatinya, sehingga ia sulit menemukan laki-laki yang lebih indah daripada syaitan di alam mimpinya. Jika wanita ini menikah, maka syaitan jin itu akan berupaya menghalangi harmonisasi keluarganya. Bahkan menidurinya sebelum suaminya datang, sehingga tatkala suami memintanya istri menolak karena sudah terpuaskan dengan syaitan tadi. *Naudzubillah..*
Ini bukan satu dua kisah, tapi ratusan kisah dari mereka yang mengalaminya.
Syaitan dalam tubuhnya memperkuat diri dengan berbagai keburukan, berbagai dosa dan kemaksiatan. Jika anak, dibuat pemalas, malas shalat, tdak mau belajar alqur’an, tidak mau kemesjid, malas kuliah, tidak fokus belajar, pemarah, senang main games, boros, pembantah, durhaka pada orang tua, zina (pacaran), lesbi-homo, indigo, dan sifat buruk lainnya.
Jika pada wanita, syaitan membuatnya malas bekerja dirumah, tempramental, pembantah kepada suami! sering minta cerai, sering minta pulang kerumah orang tua, sakit kepala/pusing, masalah pada rahim, kasar kepada anaknya, sering keguguran, hilang kandungan, pendarahan, dibuat banyak penyakit dalam hingga sering dibedah tubuhnya/caesar dll.
Jika pada laki-laki, dibuatnya pelupa, malas bekerja, malas ibadah, malas pulang kerumah, pemarah, KDRT, bermudah-mudahan dalam cerai, dzolim kepada keluarga, malas shalat, sakti (bisa mengobati, meramal), impotensi, ejakulasi dini, denging ditelinga, pusing, sakit dibelikat, sulit mendapatkan istri (dan mudah mendapatkan pacar untuk dizinahi), dan sifat-sifat keji lainnya.
Ada ciri yang khas, yang ini terjadi pada semua usia, jenis kelamin dan global. Seseorang yang ada “jin” dalam tubuhnya ia mengalami sakit dibelikatnya, pusing kepalanya, mendengung ditelinganya, punya penyakit maagh, insomnia (sulit tidur) dan susah bangun subuh, malas menikah, indigo (bisa melihat alam ghaib/tipuan syaitan), dan punya kemampuan khusus (sixth sense/indra ke 6).
Semua karakter penyakit tersebut mendorong manusia pada dosa terbesar yaitu syirik, dan kesyirikan membawa manusia kekal dalam neraka jahanam (visi iblis dan semua syaitan) naudzubillah.
Maka dari itu kita akan banyak mendapati do’a-do’a para nabi kepada keturunannya baik dalam al Qur’an ataupun hadits-hadits. Karena permusuhan syaitan yang sangat nyata kepada manusia dan seluruh keturunannya.
*Memutus jin keturunan*
artinya memutus penyakit keturunan, dalam hal ini bukan mengakhiri godaan syaitan karena mereka akan selalu datang dalam berbagai bentuk. Namun, memutus disini adalah mengakhiri/mengatasi penyakit yang turun temurun atau mengakhiri tipu daya syaitan yang sama. Di malaysia, 80% penyakit disebabkan oleh “saka” atau kita menyebutnya jin nasab/jin keturunan.
Misalnya, selama ini ayah kita memiliki penyakit jantung atau atshma maka kita berupaya memutus penyakit itu pada diri kita sehingga tidak menurun kepada anak kita. Misalnya ayah kita dukun, turunan perdukunan itu berhenti hingga pada diri kita. Dan tidak berlanjut kepada anak kita.slanjutnya
Catatan kedua: Jin keturunan tidak akan hilang hanya karena kita tidak memakainya. Sebagaimana syaitan jin ilmu hitam yang tdak akan hilang hanya karena kita telah membuangnya dan lalu taubat tanpa ruqyah terlebih dahulu secara intens dan continue.
Catatan ketiga: Jin keturunan (penyakit keturunan) tidak dimulai dari genetik, namun dimulai setelah anak terlahir di usia 0 tahun. Kadang ia turun seiring penenaladanan karakter syaitan, atau diturunkan secara resmi melalui akad atau ritual antara ayah dan anak.
Catatan keempat: Jin keturunan pada laki-laki, kelak akan diwariskan keanaknya meski ayah tidak memakainya. Pada wanita, siklus akan automatic terputus saat ia menikahi laki-laki yang soleh.
Catatan kelima: Jin keturunan, beda dengan sihir dan ain. Sehingga penanganaannya pun khusus, sama dengan pelucutan ilmu hitam/khodam jin. Perlu kesadaran, keterlibatan kluarga dan tekad yang kuat dari korban.
MEMUTUS SIKLUS JIN KETURUNAN
......?????
Sebelum bahas Jin keturunan dan bagaimana cara memutuskan siklusnya. Kita akan bahas terlebih dahulu tentang sebab-sebab masuknya jin kedalam tubuh kita. Secara ringkas, syaitan jin masuk kedalam tubuh manusia bisa disebabkan beberapa faktor:
Seperti yg sudah kita plajari di pelatihan.
Bahwa ada 7 sebab jin masuk dalam tubuh manusia.7 sebab yg paling umum dan paling sering terjadi di indobesia
meskipun banyak pintu2 lainnya..tapi kita akan bahas di 7 penyebab ini saja.
1.sihir
2.ritual over dosis
3.tenaga dalam
4.jimat
*5.jin nasab*
6.di cintai jin
7.akibat kelalaian.
Dan Kita akan bahas ulang pintu masuk nomer 5.
Yaitu
*JIN NASAB ATAU JIN KETURUNAN*
ini adalah kasus yg cukup rumit karena harus melibatkan kluarga.besarnya.
Dan memang kebanyakan kasus orang yg gangguan jin.mereka rata2 punya latar blakang gangguan jin nasab.
Skarang kita bahas tentang “Jin Keturunan” yang juga disebut jin nasab, jin leluhur, titisan, indigo, ilmu keturunan atau dalam bahasa umum disebut penyakit keturunan dan dalam bahasa medis disebut penyakit genetis atau penyakit keturunan.
Catatan awal: tidak ada penyakit keturunan yang ada hanyalah jin keturunan yang mewarisi penyakit secara turun-temurun disebabkan sifat/karakter dan akidah serta ritual ibadah yang sama dalam darah yang sama.
Setiap manusia terlahir dalam keadaan suci,sebagai muslim. lalu ayahnyalah yang menjadikan ia yahudi, nasoro atau majusi.
Begitu sabda nabi sholallahu alaiyhi wa sallam.
Jadi tidak ada dosa yang diturunkan, ataupun penyakit yang diturunkan dari gen ayah atau ibunya. Hanya saja kemudian, jin yang selama ini disembah ayahnya merasa bahwa anak manusia ini adalah miliknya. Jin merasa memiliki/posessive terhadap seluruh keturunannya karena ayahnya dibesarkan dalam pelukan/kekuasannya.
*Ayahnya jadi hamba syaitan maka syaitan akan mengambil keturunannya.*
Ini yg disebut tumbal
Tidak ada dosa yang diturunkan, hanya saja dampak negative dosa itu berdampak pada jiwa anaknya karena ia dibesarkan dalam lingkungan yang penuh kekufuran.
Sebagaimana ayah yang meninggalkan utang, maka anak dan keturunan menanggung beban yang sama.
Syaitan jin yang menjadi khadam/pembantu ayahnya, akan mencari anak yang memiliki karakter yang sama dengan ayahnya atau sesuai yang ia sukai.
Misalkan anak ini pembangkang pemarah. dan sifatnya seperti binatang, maka akan didiami jin dari kalangan binatang!
Misal, anak ini pendiam, pemalu, pemalas.. maka jin sihir (tukang sihir dan nujum/peramal dikalangan jin tinggal disana).
Pertama ia akan menawarkan jasa yang keren-keren, misal bisa melihat masa depan, melihat wujud jin, melihat alam ghaib, bisa mengobati, baca fikiran… dan anak ini menerimanya bahkan dijadikan jin itu sahabatnya.
Maka dalam kondisi ini jin tinggal disana, menemani hari-hari anak ini hingga dewasa.
Anak ini kemudian dikenal sebagai anak indigo, dan ia berpotensi jadi pengobat spiritual (dukun) dikemudian hari.
Jika terjadi pada wanita, syaitan jin itu akan mendekati hingga memperkosanya dialam mimpi. Lama-kelamaan wanita itu menikmatinya, sehingga ia sulit menemukan laki-laki yang lebih indah daripada syaitan di alam mimpinya. Jika wanita ini menikah, maka syaitan jin itu akan berupaya menghalangi harmonisasi keluarganya. Bahkan menidurinya sebelum suaminya datang, sehingga tatkala suami memintanya istri menolak karena sudah terpuaskan dengan syaitan tadi. *Naudzubillah..*
Ini bukan satu dua kisah, tapi ratusan kisah dari mereka yang mengalaminya.
Syaitan dalam tubuhnya memperkuat diri dengan berbagai keburukan, berbagai dosa dan kemaksiatan. Jika anak, dibuat pemalas, malas shalat, tdak mau belajar alqur’an, tidak mau kemesjid, malas kuliah, tidak fokus belajar, pemarah, senang main games, boros, pembantah, durhaka pada orang tua, zina (pacaran), lesbi-homo, indigo, dan sifat buruk lainnya.
Jika pada wanita, syaitan membuatnya malas bekerja dirumah, tempramental, pembantah kepada suami! sering minta cerai, sering minta pulang kerumah orang tua, sakit kepala/pusing, masalah pada rahim, kasar kepada anaknya, sering keguguran, hilang kandungan, pendarahan, dibuat banyak penyakit dalam hingga sering dibedah tubuhnya/caesar dll.
Jika pada laki-laki, dibuatnya pelupa, malas bekerja, malas ibadah, malas pulang kerumah, pemarah, KDRT, bermudah-mudahan dalam cerai, dzolim kepada keluarga, malas shalat, sakti (bisa mengobati, meramal), impotensi, ejakulasi dini, denging ditelinga, pusing, sakit dibelikat, sulit mendapatkan istri (dan mudah mendapatkan pacar untuk dizinahi), dan sifat-sifat keji lainnya.
Ada ciri yang khas, yang ini terjadi pada semua usia, jenis kelamin dan global. Seseorang yang ada “jin” dalam tubuhnya ia mengalami sakit dibelikatnya, pusing kepalanya, mendengung ditelinganya, punya penyakit maagh, insomnia (sulit tidur) dan susah bangun subuh, malas menikah, indigo (bisa melihat alam ghaib/tipuan syaitan), dan punya kemampuan khusus (sixth sense/indra ke 6).
Semua karakter penyakit tersebut mendorong manusia pada dosa terbesar yaitu syirik, dan kesyirikan membawa manusia kekal dalam neraka jahanam (visi iblis dan semua syaitan) naudzubillah.
Maka dari itu kita akan banyak mendapati do’a-do’a para nabi kepada keturunannya baik dalam al Qur’an ataupun hadits-hadits. Karena permusuhan syaitan yang sangat nyata kepada manusia dan seluruh keturunannya.
*Memutus jin keturunan*
artinya memutus penyakit keturunan, dalam hal ini bukan mengakhiri godaan syaitan karena mereka akan selalu datang dalam berbagai bentuk. Namun, memutus disini adalah mengakhiri/mengatasi penyakit yang turun temurun atau mengakhiri tipu daya syaitan yang sama. Di malaysia, 80% penyakit disebabkan oleh “saka” atau kita menyebutnya jin nasab/jin keturunan.
Misalnya, selama ini ayah kita memiliki penyakit jantung atau atshma maka kita berupaya memutus penyakit itu pada diri kita sehingga tidak menurun kepada anak kita. Misalnya ayah kita dukun, turunan perdukunan itu berhenti hingga pada diri kita. Dan tidak berlanjut kepada anak kita.slanjutnya
Catatan kedua: Jin keturunan tidak akan hilang hanya karena kita tidak memakainya. Sebagaimana syaitan jin ilmu hitam yang tdak akan hilang hanya karena kita telah membuangnya dan lalu taubat tanpa ruqyah terlebih dahulu secara intens dan continue.
Catatan ketiga: Jin keturunan (penyakit keturunan) tidak dimulai dari genetik, namun dimulai setelah anak terlahir di usia 0 tahun. Kadang ia turun seiring penenaladanan karakter syaitan, atau diturunkan secara resmi melalui akad atau ritual antara ayah dan anak.
Catatan keempat: Jin keturunan pada laki-laki, kelak akan diwariskan keanaknya meski ayah tidak memakainya. Pada wanita, siklus akan automatic terputus saat ia menikahi laki-laki yang soleh.
Catatan kelima: Jin keturunan, beda dengan sihir dan ain. Sehingga penanganaannya pun khusus, sama dengan pelucutan ilmu hitam/khodam jin. Perlu kesadaran, keterlibatan kluarga dan tekad yang kuat dari korban.
Post a Comment